Halaman

Senin, 02 Januari 2012

Random

Sedikit tidak biasa ketika dua hari berturut-turut saya menulis di tempat ini. Ada banyak alasan sebenarnya, dan salah satunya karena saya belum memiliki jurnal yang baru. Jadi beberapa sampah di otak ini sepertinya harus segera diletakkan di sebuah tempat dan tiba-tiba saya ingat keberadaan blog ini. :)
Sebenarnya ada banyak hal yang berputar-putar dalam otak saya. Mulai dari perayaan tahun baru yang masih banyak meninggalkan sisanya hingga kelakuan seorang wakil rakyat yang beberapa menit lalu berhasil membuat kepala saya tergeleng-geleng dan terkaget-kaget.

Pagi ini saya kembali dengan kebiasaan lama yang beberapa waktu terakhir saya tinggalkan, lari pagi. Seperti kebanyakan pagi yang dulu-dulu, tanpa ditemani apa pun kecuali badan dan otak, saya berlari dengan rute yang biasa saya lewati. Tapi, ada yang berubah dengan pagi kali ini, ketika biasanya saya menargetkan untuk kembali setelah berapa menit saya berlari (karena harus melakukan beberapa hal setelahnya), pagi kali ini rasanya begitu bebas, tidak ada target ataupun rencana untuk menghabiskan waktuku hari ini. Akhirnya pagi ini bukan diisi dengan lari tapi jalan.
Udara di sekitar kosan masih sedikit asri, apalagi dengan tambahan aroma bekas hujan. Sensani inilah yang membuatku selalu ingin melakukannya di pagi berikutnya. Sembari berjalan berlari berjalan berlari, aku pun berpikir tentang keberadaanku saat ini, berpikir tentang masa depan dan target-targetku yang sepertinya makin meredup. Tahun ini saya memiliki target untuk mandiri secara finansial, sebenarnya langkahku menuju kemandirian ini sudah ada, dengan menjadi guru les privat SD yang berpindah-pindah dari rumah ke rumah serta beberapa proyek yang datang temporal sedikit banyak membantuku secara finansial. Tapi kemudian aku bertanya kepada diri sendiri, nyamankah saya dengan pekerjaan itu? Jawabannya saya sudah mulai jenuh dan sepertinya harus berhenti dari pekerjaan itu. Yahh, dan kelakuan otak ini yang akhirnya membuat lari pagiku sedikit suram. I need to feed myself but I lose the way to find the food. Secara mental, pemikiran ini banyak mengganggu karena saya tidak ingin berselingkuh dengan target yang sudah kubuat.:(

Sepulang dari jalan lariku, aku membuka twitter dan langsung membuka profile lowongan kerja part time. Ada dua lowongan yang sepertinya cocok dengan posisi saya saat ini. Tapi ketika kutanyakan dengan embakku, lebih baik saya menyerah dari awal saja :(

Menarik napas panjang, berharap akan ada pencerahan dan saya meyakini masih banyak hal baik di luar hidupku yang sekarang. Melakukan hal-hal baik yang mungkin akan berguna bagi kehidupan mendatangku.

Minggu, 01 Januari 2012

Pergantian Tahun di Antara

Tiba-tiba di pergantian tahun (yang terjadi beberapa menit yang lalu), saya kembali rindu pada kebiasaan lamaku. Belajar menulis.

Secara umum, pergantian tahun kali ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, tanpa ritual ataupun perayaan yang khusus. Tidak ada doa maupun harapan yang khusus juga karena doa dan harapanku terjadi secara spontan, bisa kapan saja dan dimana saja. Tuhanku lebih tahu banyak dalam hal ini. Tapi entah karena ketakutanku ataupun kegilaanku dengan sesuatu yang monoton, tiga tahun terakhir ini pergantian tahunku berada di tempat yang sama. Akhirnya secara tidak sengaja aku pun membuat semacam kebiasaan yang tidak berdasar. entahlah....
Pergantian tahun..ataupun tahun baru.
Oleh sebagian orang dianggap layaknya sebuah ibadah yang harus dilakukan dengan prosesi yang mahal dan berbelit-belit. Sebagian lain memandang moment ini secara apatis, bahkan hingga meng-underestimate para pelaku yang tidak sepaham dengan keapatisannya. Oke, dua hal ini wajar dan sering terjadi di berbagai persoalan kehidupan manusia. Permasalahannya hanya terletak pada perbedaan cara berfikir maupun sudut pandang. Cara pandang yang pertama bukan satu hal yang salah sepanjang ia melakukan prosesinya dengan uang sendiri tanpa mengambil uang rakyat. Sedangkan cara pandang yang kedua pun merupakan sebuah kebenaran. Perayaan tahun baru ketika dilihat dari segi lingkungan jelas akan sangat merusak, hitung saja berapa banyak polusi yang dihasilkan dari perayaan tahun baru. Mulai dari bahan bakar yang dikeluarkan kendaraan hingga jutaan kembang api yang tentu saja menghasilkan polusi yang tidak sedikit pula, belum lagi polusi suara.

Aku kemudian melihat pada diri sendiri, dari kedua cara pandang di atas, dua-duanya aku setuju...Icak Andhika adalah seorang yang mencintai perayaan tetapi ia juga mencintai tempat tinggalnya. Ia empat tahun terakhir ini selalu merayakan pergantian tahun dengan pergi ke suatu tempat akan tetapi tidak pernah secara sengaja membeli kembang api...yahh, karena memang begitulah aku, saya menyukai sesuatu di antara...dan memang lebih baik menjadi seorang yang bukan ekstremis, menurut saya...

Hohohoooo, oke, selamat tahun baru, best wishes for everyone....